Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Selamat Hari Raya Idul Fitri. Semoga hari kemenangan ini membawa kehangatan dan kedamaian bagi seluruh insan di dunia. Selamat Hari Raya. Semoga Idul Fitri kita mendapat limpahan berkah oleh Allah. Mari kita rayakan dengan menebar cinta dan kebahagiaan kepada sesama. Eid Mubarak 2024! May this Eid be the best one yet for all of us. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Semoga Idul Fitri tahun ini menjadi yang terbaik bagi kita semua.

Artikel/Berita

HIKMAH

Khutbah Jumat: Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

Admin TB

06 Maret 2024 08:26:45

135 Kali Dibaca

Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan, sebentar lagi akan tiba. Kehadirannya selalu dinanti-nanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Di bulan ini, kita diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa, memperbanyak amalan shalih, dan meningkatkan kualitas diri. Persiapan diri, baik secara lahir maupun batin, merupakan kunci utama untuk menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kesyukuran dan kegembiraan.

Berikut teks khutbah yang akan membahas lebih lanjut tentang persiapan menyambut bulan Ramadhan:

Khutbah I

 

 اَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْاِنْسَانَ فِيْ أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْعَظِيْمِ الْكَرِيْمِ. وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كُنِّيَ بِأَبِي الْقَاسِمِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Pada kesempatan ini dan seterusnya, mari kita terus memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah dan berusaha mempertahankannya sepanjang hidup kita. Kita perlu mengikuti prinsip yang ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al Imran ayat 102, yang sering disampaikan oleh para khatib Jumat. Ayat ini mengingatkan kita, umat beriman, untuk selalu bertakwa dengan sungguh-sungguh dan mengingatkan agar kita meninggal dalam keadaan Islam.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Di samping itu, sebagai ciptaan yang diberkati dengan berbagai nikmat yang tak terhitung banyaknya, mari kita terus bersyukur kepada Allah, Sang Pemberi Rezeki. Semoga rasa syukur yang tersemat dalam hati, diucapkan dengan kata-kata, dan diwujudkan dalam perbuatan akan membuat nikmat yang kita terima menjadi berkah dan terus bertambah, sebagaimana yang dijanjikan Allah dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Janganlah kita menjadi hamba yang ingkar, karena kita harus mengingat peringatan Allah dalam ayat ini bahwa orang yang ingkar terhadap nikmat-nikmat-Nya akan mendapat siksa yang pedih.

 

Para jamaah yang dihormati,

Salah satu nikmat yang nyata yang kita rasakan hingga saat ini, dan tidak dapat kita pungkiri sama sekali, adalah nikmat kesehatan dan umur panjang yang memungkinkan kita mencapai bulan Sya’ban. Dan dalam waktu yang tidak lama lagi, kita akan menyambut Bulan Ramadhan yang mulia. Semoga doa-doa kita yang kerap kita panjatkan sejak bulan Rajab dan Sya’ban untuk diberikan umur panjang agar dapat bertemu dengan Bulan Ramadhan akan dikabulkan oleh Allah.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

 Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadan.”

 

Doa singkat namun penuh makna ini adalah contoh yang diwariskan oleh Rasulullah ﷺ dan sering kita dengar diucapkan di speaker masjid dan mushala, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Doa ini mengingatkan kita untuk segera bersiap-siap menyambut Bulan Suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah, ampunan, dan menjadi sarana untuk kita terhindar dari siksaan neraka.

Lalu, apa yang harus kita persiapkan untuk menyambut Ramadhan agar ibadah kita dapat maksimal? Setidaknya ada dua hal yang perlu kita persiapkan, yaitu persiapan fisik dan mental.

 

Para saudara seiman yang dirahmati Allah,

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

 

Ayat ini mengingatkan kita bahwa di bulan Ramadhan kita diwajibkan melaksanakan ibadah mulia berpuasa, yang juga diwajibkan kepada umat sebelum Nabi Muhammad ﷺ. Kita diwajibkan menahan diri dari makan, minum, dan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa.

Oleh karena itu, diperlukan persiapan fisik bagi tubuh kita agar dapat beradaptasi dengan baik. Salah satu caranya adalah melalui latihan puasa di bulan-bulan sebelumnya, seperti bulan Rajab dan Sya’ban. Rasulullah ﷺ telah mencontohkannya, dan kita sebagai umatnya sepatutnya mengikutinya, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Artinya: “Dari Aisyah radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah ﷺ biasa berpuasa hingga kami berkata, ‘Beliau tidak berbuka.’ Dan beliau berbuka hingga kami berkata, ‘Beliau tidak berpuasa.’ Aku tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ menyempurnakan puasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan. Dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada di bulan Syaban.”

 

Para jamaah yang dihormati,

Selain persiapan fisik, penting juga melakukan persiapan mental menghadapi Ramadhan. Persiapan ini melibatkan menanamkan rasa gembira dalam diri kita. Secara psikologis, kegembiraan saat menyambut sesuatu akan meningkatkan kecintaan dalam melakukan hal tersebut. Dan jika kita melakukannya dengan cinta, hasilnya pasti akan maksimal. Rasulullah pun telah mengingatkan dalam haditsnya untuk senantiasa bergembira menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Kegembiraan ini juga akan mendapatkan keistimewaan:

 مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَانِ

Artinya: “Barangsiapa yang gembira dengan datangnya bulan Ramadhan, maka Allah haramkan jasadnya atas api neraka.”

 

Subhanallah, sungguh mulianya Bulan Ramadhan, sehingga bahkan rasa gembira menyambut kedatangannya akan mendapat balasan kebahagiaan yang tak terkira, yaitu terhindar dari siksa api neraka. Rasulullah juga telah mengingatkan tentang keutamaan-keutamaan Bulan Ramadhan dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam Nasa’i:

 أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah SWT mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Pada bulan itu, pintu-pintu langit terbuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu, terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.”

 

Para jamaah yang dihormati,

Selain persiapan mental dengan kegembiraan, kita juga perlu mempersiapkan diri dengan meningkatkan pengetahuan agama dan keimanan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan majelis ta’lim yang membahas tuntunan ibadah selama Bulan Ramadhan. Upaya ini juga bertujuan untuk menyatukan pemahaman dan semangat kita serta keluarga dalam menyambut Bulan Ramadhan. Selain itu, kita perlu meningkatkan kuantitas atau frekuensi ibadah kita menjelang dan selama Bulan Ramadhan.

Semoga dengan usaha lahir dan batin kita menyambut Bulan Ramadhan, kita dapat memanfaatkannya secara maksimal sehingga kita benar-benar mencapai tujuan disyariatkannya ibadah puasa, yaitu menjadi insan yang bertakwa kepada Allah.

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ

 

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ. فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ .

[DM]

 

Baca Juga:

Kirim Komentar

Komentar Facebook

Hosting Murah se Indonesia

Media Sosial

Facebook Twitter YouTube Instagram WhatsApp

Hosting Gratis

MHosting Gratis Rp.0

Komentar

Lestari marganinhrum
26 April 2024 09:40:01
Saya terdaftar pkh baru dan blom punya kks apakah bisa... selengkapnya
Zaky
25 April 2024 00:36:07
Saya mau dapat PIP, bagaimana cara mengajukannya?... selengkapnya
Topani Sahara
02 April 2024 21:28:46
Semoga artikel ini bermanfaat, ... selengkapnya
Topani
27 Maret 2024 18:33:27
Semoga bermanfaat... selengkapnya
Naning
21 Maret 2024 02:55:45
Kenapa kok dana pip yg lain keluar ini punya anak saya... selengkapnya
Topani
08 Maret 2024 16:10:05
Makasih pak Dafris... selengkapnya
Dafris
08 Maret 2024 15:16:52
Sukses ya...... selengkapnya
Sokewih
08 Maret 2024 10:46:14
Kenapa bpnt saya tidak cair?... selengkapnya
Satria setiawan wijaya
06 Maret 2024 16:47:49
Bagaimana cara mndaftarkan ank saya dpet pip... selengkapnya
Risdiyana
02 Maret 2024 15:48:40
Mohon bantuannya ..utk bisa mendapatkan PIP..Anak saya... selengkapnya

Sinergi Program

Lapak Tenggulang Baru
OpenDesa
PCNU Musi Banyuasin
The Express
SMP Hidayatut Thullab

Statistik Pengunjung

Hari ini:5.296
Kemarin:8.422
Total Pengunjung:50.988
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:172.70.178.169
Browser:Mozilla 5.0